Deposito berjangka merupakan pilihan investasi populer bagi masyarakat Indonesia yang menginginkan keamanan, stabilitas, dan hasil pasti.
Tapi, sebelum Anda menempatkan dana Rp100 juta di deposito, penting untuk mengetahui berapa imbal hasil bersih yang akan Anda peroleh dalam setahun, setelah memperhitungkan suku bunga, tenor, dan pajak bunga deposito sebesar 20%.
Kali ini, kita akan mengulas simulasi perhitungan bunga deposito berdasarkan tenor dan suku bunga dari berbagai bank, serta memberikan tips agar hasil investasi Anda tidak ‘kempes’ oleh pajak dan biaya tersembunyi.
Rekomendasi
Dasar Perhitungan Deposito: Apa yang Perlu Anda Tahu?
Agar Anda tidak terjebak dengan ekspektasi yang terlalu tinggi, penting untuk memahami tiga faktor utama yang memengaruhi hasil deposito:
- Nominal pokok: Dalam artikel ini diasumsikan Rp100.000.000
- Tingkat bunga tahunan (gross): Misalnya 4%, 5%, hingga 6%
- Pajak bunga: 20% dari bunga bruto yang diperoleh
Rumus Sederhana:
Bunga Bruto = Pokok x Suku Bunga x (Tenor/12)
Bunga Bersih = Bunga Bruto – (20% x Bunga Bruto)
Simulasi: Keuntungan Deposito Rp100 Juta Berdasarkan Tenor & Suku Bunga
Berikut simulasi perhitungan keuntungan deposito dengan asumsi suku bunga 4%–6% per tahun dan tenor berbeda:
Tenor | Bunga per Tahun | Bruto (Rp) | Pajak 20% (Rp) | Bersih (Rp) | Bersih per Bulan (Estimasi) |
---|---|---|---|---|---|
1 Bulan | 4,00% | 333.333 | 66.667 | 266.666 | Rp266.666 |
3 Bulan | 4,50% | 1.125.000 | 225.000 | 900.000 | Rp300.000/bulan |
6 Bulan | 5,00% | 2.500.000 | 500.000 | 2.000.000 | Rp333.333/bulan |
12 Bulan | 6,00% | 6.000.000 | 1.200.000 | 4.800.000 | Rp400.000/bulan |
Catatan: Ini adalah simulasi umum. Suku bunga dan tenor aktual dapat berbeda tergantung kebijakan masing-masing bank dan produk yang Anda pilih.
Suku Bunga Deposito Terbaru di Beberapa Bank (per April 2025)
Nama Bank | Tenor 1 Bulan | 6 Bulan | 12 Bulan |
---|---|---|---|
BCA | 2,85% | 3,25% | 3,50% |
BRI | 3,00% | 3,50% | 4,00% |
Bank Mandiri | 3,25% | 4,25% | 4,75% |
Bank Neo Commerce (Digital) | 5,00% | 5,50% | 6,00% |
Jenius (BTPN) | 4,00% | 5,25% | 5,50% |
Tips: Bank digital cenderung menawarkan bunga lebih tinggi karena biaya operasional yang lebih rendah. Namun tetap pastikan bank tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK dan masuk dalam penjaminan LPS.
Efek Pajak pada Keuntungan Anda
Semua bunga deposito di Indonesia dikenakan pajak final sebesar 20%. Ini artinya, bunga yang Anda terima tidak utuh.
Contoh:
- Jika bunga tahunan bruto adalah Rp6 juta (6%), maka Anda hanya menerima Rp4,8 juta bersih
- Artinya, ada potongan Rp1,2 juta dari pajak
Catatan: Jika bunga yang Anda peroleh di bawah Rp7,5 juta per tahun dan Anda masuk kategori Wajib Pajak Orang Pribadi tertentu, Anda bisa mengajukan bebas pajak (jarang digunakan kecuali memenuhi syarat tertentu).
Tips Optimalisasi: Biar Deposito Lebih Menguntungkan
1. Bandingkan suku bunga antar bank
Gunakan situs agregator atau aplikasi finansial untuk membandingkan bunga dari berbagai bank setiap minggu.
2. Gunakan strategi laddering
Bagi Rp100 juta menjadi beberapa bagian, misalnya:
- Rp30 juta di tenor 3 bulan
- Rp30 juta di tenor 6 bulan
- Rp40 juta di tenor 12 bulan
Ini memberikan Anda kombinasi antara fleksibilitas dan hasil maksimal.
3. Aktifkan fitur ARO (Automatic Rollover)
Agar deposito diperpanjang otomatis tanpa jeda waktu, dan bunga digabungkan ke pokok untuk efek bunga majemuk (compounding).
4. Cek biaya tersembunyi
Pastikan tidak ada biaya administrasi atau penalti pencairan awal. Beberapa bank memberlakukan biaya tambahan jika Anda mencairkan dana sebelum jatuh tempo.
5. Diversifikasi
Jika Anda punya profil risiko moderat, gabungkan deposito dengan reksadana pasar uang atau obligasi negara ritel agar potensi hasil meningkat tanpa mengorbankan keamanan.
Dengan suku bunga rata-rata 4%–6%, deposito Rp100 juta akan memberi Anda keuntungan bersih sekitar Rp3,2 juta–Rp4,8 juta per tahun setelah pajak.
Nilai ini jauh lebih tinggi dari tabungan biasa, tetapi tentu masih kalah dibanding investasi yang lebih agresif seperti reksadana saham atau obligasi jangka panjang.
Namun, untuk Anda yang:
- Mencari jaminan keamanan modal
- Tidak ingin pusing dengan fluktuasi pasar
- Menginginkan hasil pasti
Maka deposito tetap merupakan instrumen yang layak dipertimbangkan.